Senin, 22 Desember 2008

SLAMAT DATANG DI MANYARAN

manyaran merupakan salah satu kecamatan di Wonogiri, tepatnya 30 km ke arah barat dari kota Wonogiri. sebagian penduduk manyaran bermata pencaharian sebagai petani. Kota manyaran berbatasan dengan kaupaten Skh, DIY, dan Klaten.. banyak potensi perekonomian yang belum dikembangkan secara maksimal. seperti kerajinan rancak gamelan, Pembuatan wayang kulit di desa Kepuhsari dan Pijiharjo. dan masih banyak lagi potensi2 lainnya.


Tugu Perbatasan..



pendopo kecamatan Manyaran. Dalam beberapa kesempatan digunakan sebagai tempat rapat
Saat ini manyaran di pimpin oleh Bp. Sutiarso, camat manyaran


kantor kecamatan Manyaran.. mau Buat KTP, dll.. silahkan datang.


Selamat berkunjung di kota manyaran..

Jumat, 12 Desember 2008

IDUL ADHA DIMANYARAN

Senin (8/12) mendung kembali menyelimuti Kecamatan Manyaran. Gerimis meniringi ribuan umat islam di Kecamatan Manyaran untuk mengikuti sholat Idul Adha 1429 H. Di Desa Pijiharjo sholat Id dilaksanakan di Balai Desa Pijiharjo. Jama’ah dari berbagai Dusun di Desa Pijiharjo berkumpul di halaman Balai Desa untuk mengikuti sholat idul adha. Cuaca mendung yang menyelimuti Desa Pijiharjo pagi itu tidak mengurangi niat para jama’ah untuk melaksanakan sholat Id. setelah sholat ID para jama'ah menyembelih hewan qurban di masjid masing-masing.

binatang Qurban siap untuk di sembelih.. (nyate2)

12 Penyandang Cacat Kec. Manyaran dirujuk ke BBRSBD Prof. Dr. Soeharso

Unit Pelayanan Sosial Keliling (UPSK) yang di gelar Dinas Sosial beberapa waktu lalu kembali memberikan manfaat kepada masyarakat di Kecamatan Manyaran. Dari hasil temuan UPSK di Kecamatan Manyaran, terjaring 12 kelayan penerima manfaat. Ke dua belas kelayan penerima manfaat tersebut selanjutnya dirujuk ke BBRSBD Prof. Dr. soeharso Surakarta untuk diberikan pendidikan selama 1 tahun.

Purna Tugas, Kepala Dusun Jurang Wayangan

Sabtu mlm Minggu (6/7) di Dusun Jurang tidak seperti malam-malam biasanya, alunan gending-gending jawi, sabetan wayang, memecah kesunyian malam. Malam itu bertempat di rumah Bp. Lardi Siswoyo (60) diselenggarakan pertunjukan wayang kulit semalam suntuk. Acara tersebut digelar dalam rangka purna tugas (pensiun) kepala Dusun Jurang Bp. Lardi Siswoyo. Hadir dalam acara tersebut adalah Kepala Desa Pijiharjo beserta Perangkat Desa, Kepala Dusun Se Desa Pijiharjo. Tampil sebagai Dalang adalah Bp. Lardi Siswoyo dan Bp. Surahno. Saat ini jabatan sementara kepala Dusun Jurang dirangkap Bp. Giyatno, beliau adalah kepala Dusun Bendungan.

Masyarakat Jurang Kerja Bakti Perbaiki Jalan

Dusun Jurang merupakan salah satu dusun yang terletak di Desa Pijiharjo, Kecamatan Manyaran. Perjalanan menuju Dusun Jurang membutuhkan waktu + 45 menit hingga 1 jam, mengingat jalur yang menghubungkan Dusun Jurang sangat curam. Di sisi jalan banyak dijumpai jurang-jurang, tikungan, tanjakan tajam serta batu-batu terjal. Selain itu kondisi beberapa ruas jalan di Dusun Jurang yang rusak menyulitkan pengguna jalan untuk pergi ke daerah lain. Pada musim penghujan, kendaraan yang melintas harus ekstra hati-hati, karena jalan sangat licin. Namun akhir-akhir ini masyarakat Jurang sudah sedikit lega, sebab ruas-ruas jalan yang rusak sudah diperbaiki. Perbaikan ruas jalan Dusun Jurang tersebut dilaksanakan secara swadaya masyarakat yang bekerja sama dengan pemerintah Desa Pijiharjo. Perbaikan jalan tersebut memudahkan para siswa dan masyarakat untuk pergi ke daerah lain.

Rabu, 12 November 2008

Urun Rembug

Sebagian besar penduduk Wonogiri menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Luasnya lahan pertanian di Kabupaten Wonogiri menjadikan sebagian besar penduduk Wonogiri bermatapencaharian sebagai petani.
Bagi sebagian petani, datangnya musim penghujan seakan menjadi “berkah”. Pasalnya mereka kembali dapat menggarap sawah tadah hujan. Beraneka jenis tanaman palawija, padi, hingga tanaman rempah mulai ditanam oleh petani. Saat ini petani mulai melakukan penyiangan dan pemupukan tanaman.
Upaya memenuhi permintaan pupuk di Wonogiri, “Dinas Pertanian Kabupaten Wonogiri telah menambahkan alokasi pupuk, di mana untuk Wonogiri sudah mencapai 40.520 ton. Selanjutnya berdasarkan peraturan Gubernur No 123 tahun 2008, ada tambahan alokasi 1.250 ton dari usulan awal 22.560 ton, selain itu Dinas Pertanian telah mengusulkan 7.780 ton untuk tiga bulan ke depan”, (SOLOPOS, 29/10). Kendati demikian di beberapa pengecer resmi, pupuk masih sangat terbatas. Hal tersebut mengakibatkan kelangkaan pupuk. Petani di Kabupaten Wonogiri masih kesulitan mendapatkan pupuk. Untuk mendapatkan pupuk, petani membeli kepada pengecer resmi. Calon pembeli harus menyerahkan fotokopi KTP, Kartu Keluarga (KK) serta beberapa persyaratan yang cukup meribetkan petani. Kendati sudah menyerahkan persyaratan untuk membeli pupuk kepada pengecer resmi, terkadang pupuk tidak kunjung datang, padahal tanaman mereka harus segera dipupuk.

pupuk datang segera di serbu petani..

Di isi lain, pengecer resmi mengalami beberapa kendala, seperti persediaan pupuk dari distributor yang jumlahnya sangat terbatas sedangkan pemesan pupuk sangat banyak. “Tidak jarang pengecer resmi terkena sasaran kemarahan oleh calon pembeli pupuk akibat pupuk tidak segera datang” (SOLOPOS, 30/10). Selain itu, pengecer resmi dipusingkan oleh isian brosur dari distributor yang sering berganti. Pengecer resmi tidak dapat mengidentifikasi kemungkinan KTP digunakan untuk membeli pupuk di pengecer resmi lain di dalam satu wilayah kerja yang sama, sebab dalam satu wilayah kerja terkadang terdapat lebih dari satu pengecer resmi.

KTP, KK, diberikan pada Pedagang, antre beberapa waktu, pupuk silahkan bawa pulang. eh..jgn lp bayar Rp. 60.000


Tinjau Ulang Penyaluran Pupuk
Melihat fenomena di atas, kiranya perlu ditinjau kembali kebijakan penyaluran pupuk khususnya di Kabupaten Wonogiri. Menurut penulis, alangkah baiknya jika pupuk didistribusikan melalui Koperasi Rukun Tetangga (RT), mengingat di setiap wilayah di Kabupaten Wonogiri telah memiliki Koperasi Berbadan Hukum. Keuntungan penyaluran pupuk melalui koperasi RT adalah untuk menghindari pembelian pupuk secara berlebih, pembagian pupuk kepada petani dapat merata sebab pendataan Kepala Keluarga lebih akurat, menekan terjadinya penimbunan pupuk serta hasil penjualan pupuk dapat mensejahterakan anggota koperasi.
Pengecer resmi diberikan kewenangan untuk menyalurkan pupuk apabila pupuk di Koperasi RT telah habis. Pengecer resmi juga diperbolehkan untuk menjual pupuk secara eceran kepada petani setempat dengan harga sesuai harga eceran yang telah ditetapkan.
Selain itu, peran Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa juga perlu dioptimalkan. Gapoktan dan Dinas terkait perlu mencari alternatif lain untuk mengurangi ketergantungan petani menggunakan pupuk kimia. Misalnya penggunaan pupuk organic. Dinas Pertanian dapat menyelenggarakan proyek percontohan penggunaan pupuk organic. Harga pupuk organic yang relative murah dapat menekan biaya produksi, selain itu penggunaan pupuk organic tidak menimbulkan efek samping dikemudian hari karena tidak mengandung bahan kimia. Jika penggunaan pupuk organik berhasil dan dapat menguntungkan, tanpa disuruh petani pasti berbondong-bondong beralih menggunakan pupuk organik. ( post//mrf-10)

Selasa, 21 Oktober 2008

MUSIM HUJAN TIBA : PETANI TERSENYUM


tanaman kacang mulai tumbuh subur di areal petanidi dusun demangan

Musim penghujan telah tiba, hampir setiap sore di Manyaran terjadi hujan. Petani di Kecamatan Manyaran menyambut dengan gembira. Pasalnya mereka dapat memulai menanami sawah ladang tadah hujan dengan beraneka ragam tanaman, mulai dari benih padi hingga palawija pun mulai di tebar.
Berdasarkan pantauan admin Manyaran.blogspot di lapangan, tanaman mulai tumbuh. Beberapa petani mulai melakukan kegiatan matun (menyiangi) di sekitar lahan pertanian.

KELUARGA BESAR SMP 2 MANYARAN HALAL BI HALAL

Rabu (8/10) lalu guru beserta staf karyawan SMP Negeri 2 Manyaran melaksanakan tradisi halal bi halal. Acara yang bertempat di Ruang Keterampilan SMP N 2 Manyaran itu dijadikan sebagai wahana silaturahmi antara guru, staf karyawan dan keluarga. Dalam acara tersebut Bp. Dalmispono Guru Matematika SMP N 2 Manyaran menyampaikan ikrar halal bi halal sekaligus mewakili seluruh guru dan karyawan. Selanjutnya ikrar halal bi halal diterima oleh Kepala Sekolah SMP N 2 Manyaran Bp. Joko Sunaryo, S. Pd. Dalam acara tersebut diisi tauziah oleh Bp. Nurwahid, M. Pd dari Wuryantoro. Akhir acara ditutup oleh doa dan jabat tangan bersama.


ramah tamah


Kepala Sekolah menerima ikrar halal bi halal


Ikrar halal bi halal oleh Bp. Dalmispono


Tilawah Oleh Putri Bp Nasikin


Keluarga Besar SMP 2 Manyaran

Senin, 20 Oktober 2008

WARGA DUWET RENCANAKAN BANGUN BENDUNGAN KALI SUPIT

Kabupaten Wonogiri dikenal sebagai daerah langganan kekeringan. Kekeringan sangat terlihat di saat musim kemarau tiba. Salah satu contohnya di Dusun Duwet Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran. Di Dusun Duwet sebenarnya terdapat sumber air yang dapat digunakan warga untuk mengurangi masalah kekeringan yaitu sumber air di Kali Supit. Namun belum adanya bendungan dan bak penampungan air menjadi kendala warga, terutama di saat musim kemarau tiba.
Upaya mengatasi masalah kekeringan di dusun Duwet tersebut, warga RT 03 dan RT 04 merencanakan membangun bendungan kali supit. Pembuatan bendungan kali supit ini bertujuan untuk menampung sumber air di kali supit sehingga mempermudah warga untuk mengambil air, memandikan binatang ternak serta mengurangi kekeringan.
Pembuatan bendungan kali supit direncanakan pada tahun 2008 ini dapat dilaksanakan, mengingat kebutuhan dan untuk kesejahteraan masyarakat. Sedang dana yang ada belum mencukupi. Menurut Warjo, Ketua RT 03 Dusun Duwet, pihaknya saat ini sudah membuat susunan kepengurusan pembangunan bendungan kali supit serta penggalangan dana. Penggalangan dana dilakukan oleh panitia dengan jalan mengajukan proposal ke para dermawan serta kepada warga RT 03/ RT 04 dusun Duwet yang berada di perantauan. (post mrf_online@yahoo.com)

Rabu, 08 Oktober 2008

PASAR MANYARAN




Lebaran tahun ini (2008), Aku sempet mampir di pasar Manyaran. Sambil mengantarkan kakak Saya berbelanja sayuran, aku sempet ambil beberapa gambar Pasar Manyaran.
Walau tak sempat masuk, dari pintu keluar saja sudah kelihatan padat para pembeli dan penjual, Kebetulan pas hari pasaran Kliwon, tapi utamanya sih hari Pon, itu puncak pasaran di Manyaran...

Perubahan sudah banyak terjadi, terutama kios2 toko yang mengelilingi pasar, yang biasannya hanya memiliki 1 kios untuk jualan, sekarang sudah banyak yang melebarkan kiosnya jadi lebih besar menjadi beberapa kios.

Terus kalau ke Manyaran, Bagi pecinta Bakso, silahkan mampir di Bakso Pak Karmo. Bukan promosi ini, tapi emang bakso di sini tidak ada duannya menurut aku...terletak di sebelah barat pasar, yang penasaran silahkan mampir dan di coba....(tosa_83@yahoo.com)

Senin, 22 September 2008

JAMA’AH AL-MUTAQIN PLATAR TERIMA TAMU ISTIMEWA


H. Begug Poernomosidi (tengah) menyerahkan bantuan secara simbolis kepada ta’mir Masjid Al Mutaqin Dusun Platar, Desa Pijiharjo

Rabu (17/9) Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri melaksanakan kegiatan Safari Ramadhan di Kecamatan Manyaran. Kegiatan tersebut diikuti oleh Bupati Wonogiri H. Begeg Poernomosidi beserta jajaran Muspida.
Acara yang di laksanakan di Masjid Al Mutaqin Dusun Platar, Desa Pijiharjo, Kecamatan Manyaran tersebut juga dihadiri oleh Camat Manyaran, Kepala Desa se Kecamatan Manyaran, Perangkat Desa Pijiharjo serta Jama’ah Masjid Al Mutaqin. Bertugas sebagai imam dalam sholat isya dan sholat tarawih adalah Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Manyaran. Pada kesempatan tersebut H. Begug Poernomosidi beserta jajarannya memberikan bantuan untuk pembangunan Taman Pendidikan Al-Qurana di Dusun Platar, Desa Pijiharjo. (mrf_online).

Jumat, 12 September 2008

NADA DAN DAKWAH MEMUKAU WARGA MANYARAN

Rabu malam(11/9) ribuan umat muslim di Kec. Manyaran dan sekitarnya memadati lapangan Kec. Manyaran. Pasalnya di sana digelar acara bertajuk Nada dan Dakwah yang terselenggara atas kerja sama Salah satu perusahaan rokok terkemuka dari kota Kudus. dalam sambutannya Camat Manyaran Bp. Sutiarso, S. Sos. mengajak kepada seluruh umat islam di Manyaran untuk meningkatkan keimanannya, lebih-lebih di bulan Ramadhan ini sehingga akan mendapatkan predikat taqwa. pada kesempatan itu diisi tauziah oleh H. Bintoro dari surakarta. nada-nada merdu juga didendangkan oleh Cak Dikin Artis campur sari itu menghibur penonton dan larut melalui lagu-lagu rohani khas cak Dikin.

Jumat, 05 September 2008

PHBI PIJI DAN PEMDES TARLING

Ramadhan adalah bulan yang sangat dinantikan umat Islam, berbagai kegiatan ibadah menghiasi di bulan ramadhan. Berbagai instansi, stasiun televise, radio hingga surat kabar berlomba menyajikan siraman rohani dan informasi lain seputar bulan Ramadhan.
Seakan tidak mau ketinggalan, Panitia Hari Besar Islam Desa Pijiharjo bersama Pemerintah Desa Pijiharjo melaksanakan Tarawih keliling ke dusun-dusun di Desa Pijiharjo. Hingga Jum’at (5/9) tim tarling Desa Pijiharjo telah memasukki Masjid Al Huda Dusun Piji dan Masjid Al Mutakin Dusun Platar. Rencananya, Sabtu (6/9) ini tim tarling PHBI Pijiharjo akan singgah ke masjid Dusun Pengkol.
Ditemui terpisah, Sarwoko Kepala Desa Pijiharjo menginformasikan bahwa pada tanggal 17 malam 18 BP. H Begug Poermomosidi Bupati Wonogiri dijadwalkan akan tarling ke desa Pijiharjo. Tempat tarling direncanakan di masjid Al Mutakin Dusun Platar Desa Pijiharjo.

Kader RBM Ikuti Koordinasi Pasca UPSK

Pada hari Jum’at (5/9) bertempat di Balai Desa Kepuh Sari Kecamatan Manyaran dilaksanakan koordinasi Kader Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RMB). Koordinasi tersebut merupakan tindak lanjut dari kegiatan Unit Pelayanan Sosial Keliling (UPSK) yang diselenggarakan Dinas Sosial beberapa waktu lalu.
Hadir dalam pertemuan tersebut adalah Koordinator kader RBM masing-masing Desa serta Bp. Sumawan selaku perwakilan dari Dinas Sosial. “Pelaksanaan UPSK di Kecamatan secara umum dapat berjalan dengan lancar dan sukses”, sambutan Bp. Sumawan mengawali kegiatan koordinasi Kader RBM. Pada acara tersebut dibahas tentang pendataan ulang kepada klien yang mendapatkan rujukan, klien yang mendapatkan alat bantu serta klien yang belum mendapatkan alat bantu. Selanjutnya data klien yang belum mendapatkan alat bantu akan diserahkan ke Dinas Sosial kab. Wonogiri melalui Bp. Sumawan. Penyerahan berkas paling lambat Sabtu (6/9).


Bp. Sumawan (baju Putih) memberikan keterangan dalam Koordinasi Kader RBM

Senin, 01 September 2008

Ribuan Liter Minyak Goreng Curah bersubsidi mulai di bagi






Pemerintah Desa Pijiharjo, Hari ini, Senin (1/9) membagikan minyak goreng curah kepada waga. Pembagian minyak goreng ini merupakan tidak lanjut dari APBD Kab. Wonogiri. Pengambilan minyak goring dilakukan dengan cara penukaran kupon. Kupon sumbsidi minyak kepada warga miskin diberikan oleh Pemdes Piji. “Satu kupon untuk pengambilan 1 lt minyak” Ujar Sudardi (38) kaur Pijiharjo. Sedangkan subsidi yang di berikan sebesar Rp. 2.500/ lt. Direncanakan pembagian minyak goring bersubsidi pada hari ini dilakukan di dua desa, yaitu desa Pijiharjo dan desa Kepuhsari.

TAMI’R MASJID SE DESA PIJIHARJO HADIRI RAPAT PHBI


Peserta Rapat PHBI

Sabtu (30/8) bertempat di ruang rapat kantor Balai Desa Pijiharjo, puluhan Tami’r Masjid se Desa Pijiharjo mengikuti rapat koordinasi kegiatan bulan Ramadhan. Acara yang di buka pada pukul 13.30 WIB oleh Sekretaris Desa Pijiharjo membahas kegiatan bulan Ramadhan. Sementara itu, Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Pijiharjo Sukadi (35) dalam sambutannya menghimbau kepada Takmi’r Masjid se Desa Pijiharjo untuk menggiatkan kembali kegiatan Tarawih Keliling (Tarling).
Selain di bahas jawal kegiatan Tarling, dalam kesempatan tersebut juga di bahas kegiatan Tagbir Keliling dan menyambut Tarling Pemerintah Kab. Wonogiri. Sebagai tuan rumah dalam Tarawih Keliling Pemerintah Kabupaten Wonogiri adalah dusun Platar.
Menyinggung tentang pelaksanaan ibadah puasa, “Pemerintah Desa Pijiharjo menunggu pengumuman resmi dari Departemen Agama” ujar Suradi, Sekretaris Desa Pijiharjo di sela-sela rapat koordinasi menyambut Bulan Ramadhan di Desa Pijiharjo.

Kamis, 28 Agustus 2008

Penutupan UPSK


Penutupan UPSK oleh Camat Manyaran

Ratusan Penyandang Cacat Konsultasi Gratis


PANCA (penyandang cacat) BAND menghibur ratusan Peserta UPSK


Selasa, Rabu, (26/27) lalu, Dinas Sosial Povinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Wonogiri menyelenggarakan Unit Pelayanan Sosial Keliling (UPSK) di Kecamatan Manyaran, Kab. Wonogiri. Kegiatan tersebut memberikan kesempatan kepada penyandang cacat di Kecamatan Manyaran untuk berkonsultasi dengan dokter ahli. Dari hasil konsultasi tersebut, para penyandang cacat dirujuk ke beberapa rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Lebih kurang 300 penderita cacat dari berbagai desa di Kecamatan Manyaran mengikuti kegiatan UPSK tersebut. Pada kegiatan tersebut juga dibagikan berbagai macam alat Bantu kepada penyandang cacat, beberapa diantaranya seperti kursi roda, alat Bantu pendengaran, dll. Kegiatan yang bertempat di Gedung Olah Raga Manyaran itu melibatkan 28 kader Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) yang dipilih memalui kelurahan / desa masing-masing. Sebelumnya para kader RBM telah mendapatkan bimbingan social dan pelatihan dalam bidang usaha kesejahteraan social dari Dinas Sosial Kabupaten Wonogiri.
Dalam kesempatan itu, para penyandang catat yang mengikuti kegiatan UPSK juga di hibur oleh grup musik PANCA band. Para musisi PANCA band semuanya adalah penyandang cacat dari Kabupaten Wonogiri.

Selasa, 19 Agustus 2008

LOMBA 17 an


seorang anak mencoba memenangkan Lomba Makan Krupuk

Senin, 18 Agustus 2008

PEMDES Jalan Sehat, Pemuda Demangan Gelar Semarak 17


Kepala Desa Pijiharjo (bawa bendera) melepas peserta jalan sehat Pijiharjo


Pemuda memegang peran yang sangat penting dalam meneruskan dan mensukseskan pembangunan nasional, sehingga pemuda sebagai salah satu komponen bangsa dituntut untuk dapat berkreasi dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Upaya untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah mempertahankan dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dapat dilakukan memalui berbagai cara, salah satunya seperti yang dilakukan Ikatan Pemuda Dusun Demangan, Desa Pijiharjo, Kec. Manyaran dengan menyelenggarakan peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia.
Kegiatan yang dikemas dalam rangkaian Semarak 17 itu “bertujuan untuk meningkatkan rasa cinta tanah air, meningkatkan persatuan dan kesatuan antar warga masyarakat, serta menumbuhkan semangat nasionalisme sejak dini kepada masyarakat khususnya anak-anak”. Ujar Makruf (24), Sekretaris Pemuda Demangan.
Rangkaian Semarak 17 Dusun Demangan, Desa Pijiharjo diisi dengan menggelar aneka lomba (memasukkan pensil dalam botol, makan kerupuk, estavet air, lari tampah, kempit balon, dll) dan puncak acara akan digelar Karnaval Ceria. Rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan mulai tanggal 11 Agustus hingga tanggal 18 Agustus 2008 di dusun Demangan, Desa Pijiharjo.

Jalan Sehat
Sementara itu, kemeriahan HUT RI ke 63 mulai terlihat di Pijiharjo sejak Minggu (10/8), pasalnya pada hari itu Pemerintah Desa Pijiharjo bekerja sama dengan Karang Taruna Pijiharjo menggelar kegiatan jalan sehat. Kegiatan tersebut diikuti ratusan warga Desa Pijiharjo. Akhir kegiatan dilakukan pengundian nomor peserta. Panitia menyediakan hadiah hadir kepada peserta. Menurut Suradi (38), Sekretaris Desa Pijiharjo, “kegiatan tersebut menghabiskan dana sekitar 600 ribu”.

Rabu, 13 Agustus 2008

Sumur di Pucanganom


Sumber air di tengah pedesaan, yang dipakai untuk keperluan desa Pucanganom untuk memenuhi kebutuhan akan air. Dulu sebelum warga mengalirkan air dari pegunungan, sumur inilah satu-satunya sumber air yang bisa di ambil langsung, tanpa harus menggunakan alat kerek (timba air) dan airnya pun sangat jernih dan melimpah,bahkan sampai digunakan untuk mengairi sawah di sekitarnya.

Sebelum listrik masuk ke perkampungan kami, banyak yang menyebut sumur ini termasuk sumur yang angker, mungkin karna banyak terdapat pohon-pohon yang besar dan tinggi menjulang di seputaran sumur ini.

Setiap satu tahun sekali sumur ini di kuras, dengan cara di buka dengan membuat saluran air. Dengan mengerahkan seluruh warga, atau istilah di kampung Saya "Kerja Bakti" .Pernah dicoba dengan menggunakan saluran air yang terbuat dari beton, maksudnya biar memudahkan dalam menguras, tapi entah kepercayaan atau apa, sumur ini jadi berkurang airnya atau tidak lagi melimpah, akhirnya beton2 itu dibongkar dan akhirnya diputuskan untuk memakai cara seperti biasannya (manual galian). dan kalau air dah mulai habis, warga saling berlomba menangkap ikan yang ada di sumur ini. Namun ada ikkan yang dilindungi di sini, istilahnya di keramatkan dan tidak boleh di ambil, ikan ini menyerupai belut yang sangat besar, mungkin sebesar paha orang dewasa, mungkin sekarang sudah lebih besar lagi.

Anda tertarik untuk membuktikannya, Silahkan kunjungi Desa PUcanganom, kelurahan Bero, kabupaten Manyaran...Key...

Selasa, 12 Agustus 2008

Pemerintah Desa Pijiharjo Bangun Pagar Balai Desa


Tinggal hitunga hari lagi, bangsa Indonesia merayakan kemerdekaan yang ke 63. berbagai acara dan kegiatan mulai di siapkan untuk menyambut hari bersejarah tersebut.
Awal bulan Agustus Pemerintah Desa (Pem Des) Pijiharjo mulai sibuk mempercantik Balai Desa Pijiharjo. Pemdes setempat melakukan renovasi pagar Balai Desa. Renovasi dikerjakan oleh perangkat desa setempat. Pembangunan pagar tersebut sedikit terkendala oleh penyediaan air untuk pengadukan pasir. Upaya mengatasi masalah tersebut, perangkat gotong royoyong mengambil air sungai dusun Sampak (kali Pilang) yang berjarak sekitar 1 km dari Pijiharjo. Kini usaha keras tersebut telah membuahkan hasil, yaitu Pagar Balai Desa sudah jadi dan siap untuk menyambut HUT RI ke 63.

Salam Kami

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan begitu besar nikmat dan karunia-Nya bagi kita semua, sehingga kita tidak sanggup menghitung-hitungnya. Semoga kenikmatan yang kita peroleh saat ini semakin menambah keimanan dan ketaqwaan dalam hati kita, Amin.
Upaya menyampaikan informasi dapat dilakukan melalui berbagai media. Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Dahulu, masyarakat jawa sering menyampaikan berbagai informasi kepada warga desa melalui kenthongan sebagai alat komunikasi. Informasi-informasi seperti tanda bahaya, tanda orang meninggal, tanda kematian dan lain-lain dapat mudah tersebar kepada warga. Kini, seiring kemajuan teknologi memberikan kemudahan kepada kita untuk mengakses informasi di berbagai penjuru dunia secara mudah, cepat dan akurat.
Bertolak dari hal di atas, kami warga Manyaran tergugah untuk ikut serta menyampaikan informasi-informasi seputar Manyaran dan sekitarnya. Upaya tersebut kami wujutkan melalui pembuatan Blog Manyaran. Blog ini kami peruntukkan kepada semua warga masyarakat Manyaran, Kab Wonogiri serta kepada siapa saja yang ingin mengetahui informasi-informasi seputar Manyaran dan sekitarnya.
Keterbatasan pengetahuan admin, sarana dan prasarana penunjang dalam penyusunan blog ini jelas menimbulkan kekurangan di sana sini sehingga banyak kendala-kendala yang dihadapi. Berbagai kendala jelas menjadikan blog ini jauh dari sempurna, akan tetapi blog ini tidak akan terbit jikalau dituntut oleh sebuah kesempurnaan.
Untuk itu dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, admin sangat mengharapkan kepada pengunjung blog untuk ikut serta menyempurnakan blog ini dengan memberikan berbagai saran dan kritik yang membangun. Admin sampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, motivasi, peran aktif dalam penyusunan blog ini.
Akhirnya, admin mengharap semoga terbitnya blog Manyaran dapat berguna bagi para warga masyarakat Manyaran baik yang berada di Manyaran, ataupun yang sedang boro. Tak lupa juga kami mengundang anda untuk berpartisipasi, investasi dan kerja sama demi memajukan Manyaran.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes